Rabu, 07 November 2012

Psico Kah Dia?

Aku punya teman, bisa dikatakan masih baru. Tapi, ketika ku amati lebih dalam, aku mendapati perasaan yang sangat tidak nyaman terhadapnya. Entahlah, awalnya aku mengira diriku sedikit iri padanya. Sehingga ku coba untuk menekan perasaan itu. Namun, lama-kelamaan aku mendapati diriku selalu diikuti olehnya. Dan seolah dia ingin menguasai apa yang ku miliki, sehingga ku rasakan privasiku terganggu.

Makananku selalu dimintainya, padahal dia memiliki lebih dari yang ku punya. Dia ingin pergi ke mana tempat yang ku suka. Dia ingin melakukan apa yang ku suka. ???!

Ku coba untuk berpositif thinking, mungkin saja dia anak yang butuh perhatian, tetapi lagi-lagi ku dapati kesimpulan itu tidak benar, karena sesungguhnya dia memiliki kasih sayang yang cukup dari keluarganya. Lantas, mungkinkah dia mengidap semacam kelainan. Maksudku secara psikologis?

Ku berharap ini hanya perasaanku saja.

Anehnya, makin lama-semakin kurasakan perasaan itu, ada yang janggal! 

Untuk membuktikan prasangka ku itu, ku dekati seorang teman yang memang sudah lama ku kenal. Hasilnya, dia juga mendekati orang itu. Dan itu sangat jelas, sedikit norak berlebihan. Ku manouver dengan berakrab-akrab ria dengan orang yang sedikit rumit cara berfikirnya, dan kembali terbukti lagi dia mencoba berakrab-akrab ria dengan temanku itu. Sehingga teman itu datang kepadaku dan sedikit menggosipkan membahas tentang kelakuannya yang menurut temanku itu agak lain. Aku hanya tersenyum.

Datang saat aku memperkenalkan teman lamaku, sebenarnya tidak terlalu akrab denganku, namun saat jumpa ku coba berakrab ria, dan hasilnya dia juga mendekati orang itu. Namun dia akhirnya menjauhinya setelah menanyakan tentang teman lamaku itu dan ku jawab aku tidak begitu dekat dengannya, dan bahkan tidak tau di mana rumahnya, kampung halamannya dan sebagainya. Kembali dia menanyakan, kenapa aku tampak sangat akrab dengannya, tentu saja ku jawab, aku akan selalu akrab dengan orang yang memang ku kenal. Itulah gayaku.

Yang membuat aku bete mampus, dia ingin menanyakan pasword HP yang menurutku privacy, pengen tau hal-hal privacy ku lainnya, seperti berapa tabunganku, apa saja yang ku suka dan tidak ku suka. Pacarku, keluargaku. Aduuh, benar-benar ampun deh sama orang ini.Selalu ingin tau apa yang ku kerjakan dan dengan siapa aku bertelpon. Suka memeriksa nomer telponku.Uuuh.

Perlakuannya seolah-olah dia aku adalah orang paling dekat. Aku sedikit tidak enak. Asli. Dan pernah ku menyangkanya adalah penyuka sesama jenis, namun fikiran itu langsung terbantahkan karena dia menyukai cowok, dan sedang berusaha dekat dengan cowok manapun ku kenal. Entahlah.

Aku hanya perlu was-was dengan tipe teman kayak gini. Saat ini, aku bersyukur sedang sendiri, alias single. Dengan begitu, aku tidak akan cemburu bila dia mencoba merebut perhatian pacarku yang hanya akan membuatku cemburu. Who Knows??!

Tidak ada komentar: