Rabu, 21 November 2012

ORANG KASAR KE LAUT AJA

Menjaga kepercayaan orang memang sulit, dan aku baru saja mendapat pahitnya. Untuk menjaga kepercayaan orang, aku sampai dikatakan BABI! Tidak adakah kata yang sopan untukku? Apakah aku memang harus dikatakan sekasar itu ketika aku menjaga kepercayaan orang lain? Apalagi kata-kata itu datang dari orang yang selama ini ku anggap kakak.


Pahit, sangat pahit. Tentu saja, aku sangat emosi saat ini. Berbagai kata makian kasar tersimpan di hati ini yang rasanya seakan meledak untuk disampaikan ke dia yang telah mengatakan aku sehina dan disamakan dengan binatang haram.

Tidak pernah menyangka, tentu saja, apalagi selama ini kuanggap dia sebagai kakak, kami berjuang bersama saat baru memasuki pekerjaan ini. Ku tau dia memiliki temperamen yang buruk, tetapi untuk mengatakan aku binatang haram sangat tidak bisa ditolerir.

Ku tau, saat ini emosiku sedang memuncak, dan hanya bisa mematikan handphone agar tidak semakin meledak bila melayani kata kasarnya.Pastinya, dia juga semakin emosi, yang bahkan bisa berbuntut panjang. Aku bukan lari dari masalah, tapi rasanya percuma menghadapi orang seperti itu, dan ini benar-benar melukai.

Persetan dia mau mengatakan apa atas ketidakbersediaanku menyerahkan nomer handphone orang yang meminta agar tidak diberikan kepada sembarang orang. Apalagi, dugaanku nomer itu tidak untuk dirinya sendiri, melainkan akan diberikan kepada orang lain. Dugaanku bahwa nomer itu untuk orang lain karena pada saat meminta dia mengatakan ada orang yang membutuhkannya, namun dia tidak ingin mengatakan siapa itu. Tentu saja aku keberatan untuk menjawabnya, dan aku menyampaikannya dengan baik-baik. Tapi apa yang ku dapat, aku dikatakan BABI.


Mungkin ini memang harus berakhir seperti ini. Rasanya tidak sebanding kebaikan yang ku berikan selama ini *bukan mengungkit-ungkit kebaikan ya* dengan cacian kasar yang ku terima. Terlalu menyakitkan. Silahkan kamu cari teman yang lebih baik dari aku, itupun kalau kamu dapat!! SETAN

Tidak ada komentar: