Selasa, 28 Januari 2014

Say No to Money Politic!!

Pesta politik telah dimulai. Calon anggota legislatif (caleg) telah pun bergerilya dari satu pemukiman ke pemukiman lainnya untuk mengumpulkan simpatisan. Caranya juga masih sama dengan bertahun-tahun yang lalu, menggunakan kekuatan uang untuk menarik simpati.

Saat tiba perayaan sebuah agama, acara-acara pun digelar yang disponsori oleh partai politik, tak sedikit yang langsung menggunakan nama si caleg itu sendiri. Moment yang biasanya hanya berhadiah kecil-kecil, tiba-tiba berhadiah besar. Tentu saja menarik animo masyarakat untuk mengikutinya.

Contohnya saja di pemukiman dekat tinggal saya. Kemarin merupakan momment perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Agendanya masih sama seperti sejak perumahan itu dihuni sekitar tahun 2005-an. Namun yang menjadi berbeda, hadiah tahun ini melimpah ruah. Pesertanya pun terjadi peningkatan, baik dari perumahan itu sendiri, maupun perumahan tetangga.

"Semua peserta jalan santai dapat hadiah minyak goreng kemasan 2 kilogram. Hadiahnya banyak. Caleg yang mensponsori juga banyak, bahkan ada yang membawa sumbangan Rp100 juta untuk rumah ibadah," celoteh tetangga saya usai mengikuti jalan santai.

Ditimpali oleh tetangga lainnya, hadiah yang ada di pemukiman tersebut sangat banyak. Tetapi ada yang lebih banyak di daerah lain, di sebuah perumahan kawasan Tanjungpiayu. Menurutnya, caleg sebuah partai politik bahkan memberikan uang sebesar Rp100 ribu untuk keluarga yang mengikuti jalan santai pekan lalu.

Penghujung tahun lalu, teman yang kebetulan beragama Kristen juga bercerita kepada saya, Natalannya kemarin lebih ringan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia mendapat parcel dari sejumlah caleg. Sehingga ia tidak mengeluarkan banyak biaya untuk membeli kue dan pernak-pernik Natal. Di samping itu, juga ada sponsor yang juga masih caleg dengan menggelar pejamuan natal dengan cukup mewah.

"Kita sih senang-senang aja dapat kado Natal yang lebih dari biasanya, soal siapa pilihan calegnya, itu urusan nanti," ujar teman ku itu.

Memang, magnet uang untuk menarik simpatisan dan memperkenalkan diri di negeri ini masih cukup besar. Tanpa uang, perkenalan diri caleg kepada masyarakat tidak akan berjalan mulus. Tetapi, partai politik maupun caleg juga harus waspada, karena pemilihnya juga semakin cerdas. Saran Saya, sebaiknya harus lebih kreatif dalam menarik simpati masyarakat. Kenalkan diri Anda jauh-jauh hari, sehingga sosok Anda lebih familiar di mata masyarakat ketimbang uang di kantong Anda. Masyarakat juga harus semakin pintar. Jangan lagi memilih karena uang yang jumlahnya tak seberapa. Say no to money politic!!!

Tidak ada komentar: