Minggu, 13 Januari 2013

Cowok Pesolek

Tingkat sosialita di kota metropolitan tentunya berbeda dengan di kampung. Semakin melek pergaulan, semakin dibutuhkan penampilan yang trendy, meski tidak harus banci mode.

Mengejar sosialita ini pula yang menjadikan baik cewek maupun cowok seakan berlomba untuk menjadi lebih fresh dari segi penampilan, baik gaya berpakaian maupun perawatan tubuh. Tak sedikit yang meniru perkembangan mode terkini. Tak sedikit juga yang biasa-biasa saja, tetapi bisa menyeimbangkan diri dengan perkembangan mode tersebut, meski tidak terlalu kolot.


Lebih spesifik, karena yang punya blog ini cewek, lebih menarik untuk membahas cowok, ya, kaum adam.


Iseng-iseng, tadi ku bikin status FB:
Cowok pesolek.. biaya make up dan peraawatan tubuhnya melebihi tante-tante doyan ke salon.. *tak aneh.. wong hidup di kota metropolitan..
atau link di : https://www.facebook.com/nana.marlina/posts/4163919780040?notif_t=like
Cukup banyak juga yang nge like, terutama kaum adam. Sepertinya para likers setuju dengan pendapatku itu.
 Menjadi lebih fresh, wangi dan good looking sudah wajib hukumnya di kota metropolitan seperti Batam. Sudah tidak zamannya lagi cowok bau, kusut, dan berpakaian asal jadi. Dari segi perekonomian, rata-rata pendapatan cowok Batam sudah standar. Cukup untuk tampil fresh.
Tetapi, bila cowok itu sedikit pesolek, tentunya agak di luar kebiasaan. Apalagi bila biaya perawatan tubuhnya melebihi tante-tante yang doyan ke salon. 
Sah-sah saja sih, toh Batam kota metropolitan yang mementingkan sosialita pergaulan. Itu pendapat saya yang umum. Tetapi secara khusus... hmmm.. saya suka cowok rapi dan wangi, tetapi tidak harus pesolek yang ngalahin tante-tante doyan ke salon.
Masak iya, ke salonnya rutin dua kali seminggu, kudu mandi susu, mandi rempah, pedicure, medicure, rambut di creambath,.. aduuuuh.. kok agak lebay gitu ya. Asumsiku, cowok seperti ini agak kurang suka berkeringat, berarti tak doyan olahraga, aduuuh, nggak macho donk? 
Aku cewek, untuk luluran memang wajib, senggak-nggaknya tiga sampai 6 kali dalam sebulan. Sekadar untuk menjaga penampilan. Creambath, wajib untuk menjaga kelembutan rambut. Pokoknya perawatan rambutku agak lebih sedikit dibandingkan yang lain, karena mahkotaku yang satu ini selalu ditutup, jadi butuh perawatan ekstra. 
Tapi ya, semua itu ku lakukan sendiri, tidak harus ke salon yang hanya memboros biaya. Melakukan sendiri memang agak ribet, tetapi hemat. Duit bisa ditabung untuk kebutuhan lain.
Nah, gue yang cewek aja masih mikir ke sana. Kok cowok bisa tak berfikir pada tabungan untuk menyimpan duitnya. Hm... kok aku agak kurang suka dengan cowok yang tipe ke salon ini. Apa jadinya kalau dia sudah menikah? Masak suami dan istri berlomba-lomba ke salon?? 
tak terbayang.com
Wekekekekek.. yang terfikirkan olehku saat ini, tuh orang penghasilannya berapa ya?

Tidak ada komentar: