Ada sesuatu yang menggelitik saya saat liputan di RSOB, Kamis (5/2). Pasalnya korban penusukan yang notabene PNS itu sedang membawa duit 10 jute dan nongkrong di sebuah penginapan tidak resmi (baca, penginapan esek-esek). Infonya, tuh orang udah sering main kesana dan bawa duit dalam jumlah yang hampir sama. Sayangnya, baik keluarga maupun teman-teman korban nggak mau diwawancarai, alias tutup mulut.
Menjadi pertanyaan kami wartawan..tentutnya ada apa gerangan? kalau ini kasus perampokan biasa, kenapa musti diumpetin. Kalau luar biasa, tentunya perlu diselidiki lebih lanjut..ya tak?
Nah ini dia yang perlu dipertanyakan, apa mungkin tuh keluarga dan rekanya ingin menyembunyikan kebusukan tuh orang, karena sering main ke tempat esek-esek. Atau ada transaksi gelap yang sedang dilakukan disana, mungkinkah ada kaitannya dengan narkoba? enatahlah..nyang penting nih, kita tunggu aja dulu tuh beritanya beberapa hari mendatang.
Kalau nggak terungkap mungkin ada sesuatu dibaliknya. Kita tunggu saja apa komentar dari kepolisian terkait ini. Yang jelas nih, lurah tempat tuh PNS bekerja ketika saya konfirmasi kemaren mengatakan kejadian diluar jam dinas. dan ia mengatakan tidak pernah menugaskan korban untuk ke areal..nah lo,....semakin penasaran.
Kini korban sudah dibawa ke RSBK tuh. Waktu hendak membawa ini, mereka juga mau ngumpet dari kejaran wartawan. Karena kami sudah mendapatkan banyak info dari sana, akhirnya kami pergi dari RS tersebut. Dan akhirnya tuh orang dibawa ke RSBK.
Saya berpesan kepada tuh orang, nggak perlu main petak umpet ama kami yang kuli tinta. Karena lambat laun pasti akan tercium juga. Ntrus, jangan umpet-umpetan dong, karena bikin kami penasaran. Kalau udah gitu, kami pasti kejar dong...ya nggak pemirsa...hehehehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar