Rabu, 25 Maret 2009

Lumba-Lumba Pink di Amerika Bukan Yang Pertama...

Lumba-lumba pink yang ditemukan di Danau Calcasieu kawasan air payau yang terletak di utara Teluk Meksiko, barat daya AS ternyata bukanlah lumba-lumba pink pertama yang diekspose oleh media. Saya tidak tahu apakah karena media di Indonesia yang mengekspose berita ini terlalu menggadang-gadangkan pemberitaan agar di baca orang, atau memang si penulis baru kali itu mengetahui berita lumba-lumba pink itu. Tetapi, kenyataanya lumba-lumba pink pernah dibuat ceritanya oleh salah satu pelancong asal Indonesia, Ukisari yang kulampirkan di blog ini...



Dari blog tersebut diketahui ternyata sudah sejak tahun 2007 lalu dia memposting informasi tersebut.

Sebagai perbandingannya, berita yang ditulis oleh media massa di Indonesia, seperti ini bunyinya..

Lumba-Lumba Pink Terekam Kamera

Seekor lumba-lumba hidung botol nan langka berwarna pink berhasil diabadikan kamera saat tengah berenang di sebuah danau di Louisiana. Demikian yang diberitakan Daily Mail, Selasa (3/3).

Mamalia langka ini berhasil diabadikan oleh seorang kapten kapal boat lokal Erik Rue (42 tahun) yang tengah mempelajari lumba-lumba itu sejak pemunculan pertamanya di Danau Calcasieu, sebuah danau penangkaran air asin di bagian utara Teluk Mexico, Amerika.

Saat itu, Rue melihat lumba-lumba pink bermata kemerah-merahan itu tengah berenang bersama empat ekor lumba-lumba lainnya yang diyakini salah seekor adalah induknya sebab dia kerap berada di sebelah induknya.


Lumba-lumba albino yang langka ini cukup memukau para pengunjung di Danau Calcasieu persisnya di Louisiana itu. "Saya kebetulan melihat segerombolan lumba-lumba tengah berenang dan ketika saya perhatikan ada seekor dari mereka yang menyolok dengan warna pink cerah," kata Rue.

"Lumba-lumba pink itu sepertinya dalam keadaan sehat dan normal selain warnanya yang kemilauan itu," tambahnya. Tubuh mamalia ini seutuhnya dibaluti warna pink mulai dari ujung ekor hingga matanya yang juga kemerah-merahan dan jelas menunjukkan kealbinoan pada diri hewan ini. Rue mengaku sering melihat lumba-lumba albino sekitar 40 hingga 50 kali.

Mamalia langka ini diduga satu-satunya ikan lumba-lumba hidung botol yang bewarna pink di dunia. Rue menambahkan, "Saya merasa beruntung bekerja di kawasan air ini khususnya setelah melihat dan mengabadikan hewan luar biasa ini."

Regina Asmutis-Silvia, pakar biologi senior di Whale and Dolphin Conservation Society menyebut hewan ini benar-benar indah. "Saya belum pernah melihat seekor lumba-lumba yang bewarna pink seperti ini sepanjang karir saya," kagumnya.

"Meskipun warna mamalia itu pink, ia termasuk hewan albino. Kita bisa melihatnya dari matanya yang bewarna pink. Ciri-ciri Albino dipengaruhi faktor keturunan genetik dan masih belum jelas jenis kealbinoan mana yang diwarisi hewan itu. Namun yang pasti, lumba-lumba itu sangat indah. Saya sarankan warga agar mengamatinya dari kejauhan dan jangan mengejarnya," ujar Regina.

Sedangkan berita lama yang telah ditulis Ukisari seperti ini bunyinya...

Nonton Lumba-Lumba Pink di Hongkong

Rabu, 25-04-2007 08:27:24 oleh: ukirsari
Kanal: Gaya Hidup

Nonton Lumba-Lumba Pink di Hongkong
Banyak orang bertandang ke Hongkong karena tempat ini salah satu surga belanja di Asia. Sementara saya ke sana dengan tujuan sama-sekali berbeda. Ingin menikmati ‘atraksi’ lumba-lumba warna pink. Benar-benar merah muda, semerah muda warna khas Valentine!
Dengan tiket HK$320/orang [HK$1 sekitar Rp 1.250], saya bergabung dengan pelancong lain naik bus turis dari Kowloon ke Pelabuhan Tung Chung di Pulau Lantau melewati jembatan Tsing-Ma. Jembatan terpanjang di Hongkong SAR [Special Administrative Region] of China.
Lalu pindah ke kapal yang berlayar ke arah Chek Lap Kok --bandara yang beroperasi mulai Juli 1998 menggantikan bandara Kai Tak di Kowloon.
Lumba-lumba pinky ini, dalam bahasa sehari-hari disebut sebagai Chinese White Dolphin, berasal dari spesies Sousa chinensis. Jenis ini merupakan bagian dari Indo-Pacific Hump-backed Dolphin, dengan sebaran spesies dari Afrika Selatan, Australia sampai Asia Tenggara.
Saat muda, mereka berwarna kelabu, tapi menginjak dewasa, warna abu-abu akan digantikan warna pink yang dominan, hingga abu-abunya tinggal spot di sana-sini. Proses ini akan berlangsung terus sampai berubah total jadi warna pink.
Cuma ada satu dari lumba-lumba ini yang warnanya tetap kelabu. Kapten Dai Ming yang menjalankan kapal kami menamainya Ringo.
Dan karena lumba-lumba pink ini bukan bagian dari pertunjukan flipper show seperti di Ocean Park Hongkong atau Gelanggang Samudra Ancol, maka pengunjung harus sabar menanti kedatangannya di atas kapal.
Saya sendiri perlu waktu sekitar 50 menit untuk melihat lumba-lumba pink pertama yang melompat di depan haluan kapal kami. Mereka berenang secara berkelompok di seputar Pearl River Delta, tempat migrasi Sousa chinensis di kawasan perairan Hongkong.
[*artikel dan foto adalah orisinil si penulis. Dimuat sebagian kecil di majalah wanita Chic dalam versi bahasa Indonesia dan www.virtualtourist.com dalam versi bahasa Inggris*]


Ini hanya perbandingan ajah... Tetapi apapun itu... lumba-lumba adalah mamalia yang sangat unik yang atraksinya selalu menjadi tontonan banyak orang...

Tidak ada komentar: